Senin, 24 Desember 2012

Diskusi dengan Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D.


MUNGKINKAH INDONESIA MENJADI NEGARA MAJU DAN TERDEPAN
Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D. adalah alumni ITB angkatan '77 pada jurusan Teknik Sipil, kemudian beliau mengambil program master dan doktor di Imperial College and University of London, UK. Beliau saat ini menjabat sebagai Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB, dengan bidang penelitian Transportation System and Planning.
Diskusi diawali dengan pertanyaan yang menyangkut kondisi bangsa indonesia saat ini yang begitu kompleks dengan permasalahan, mulai banyaknya kasus korupsi dan hukum hingga dinamika masyarakat yang mudah tersulut oleh isu-isu kepentingan individu maupun golongan yang tidak bertanggung jawab. Dan mampukah bangsa ini melaluinya untuk menuju menjadi negara maju.
Beliau beranggapan bahwasannya negara kita dalam tahap belajar, suatu saat negara kita pasti akan maju. Masalah yang kita hadapi saat ini adalah masalah pendidikan. Indonesia adalah negara yang terkaya di dunia, tetapi sejak zaman penjajahan, bangsa ini sudah ditahan dalam hal pendidikan.
Pada masa sekarang, dalam konteks pendidikan, pemerintah harus tahu jika masyarakatnya memiliki pendidikan yang lebih baik, maka masyarakat sendiri yang akan membela bangsanya. Dana pemerintah kepada pendidikan sebaiknya terus ditingkatkan, paling tidak mencapai 20% dari pendapatan belanja negara ataupun daerah (APBN/APBD ) yang saat ini telah diterapkan sistem otonomi. Sarana pendidikan terus diperbaiki, mulai dari peningkatan mutu pengajar hingga infrastrukstur dan peralatan penunjang.
Pendidikan dibagi menjadi dua, yaitu pendidikan formal dan nonformal, dimana pendidikan nonformal yang berupa pendidikan agama maupun moral dan etika merupakan dasar dari pendidikan formal untuk menciptakan manusia yang jujur dan baik dalam segala tindakannya. Pendidikan agama dapat di laksanakan melalui pesantren atau pendidikan keagamaan yang sejenisnya. Pendidikan nonformal ini sebaiknya lebih diutamakan pada pendidikan keluarga, dimana orang tua sangat besar pengaruhnya dealam tumbuh kembangnya moral dan etika anak yang tertanam sejak dini.
Indonesia adalah negara yang terkaya di dunia, dengan memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Dari kekayaan material yang terkandung di dalam bumi Indonesia hingga kesuburan tanah dan lingkungan yang memungkinkan seluruh tanaman dan hasil pangan dunia dapat tumbuh dengan baik di negara ini.
Saat ini, masalah pangan merupakan masalah paling kristis di seluruh negara di dunia. Penguasaan pangan akan menjaga kestabilan negara, dalam skala internasional,suatu negara yang mampu menguasai pangan, dalam hal kepemilikan dan pendistribusiannya, maka akan memiliki pengaruh yang besar terhadap dunia internasional.
Dengan kekayaan Indonesia yang besar tersebut dilain sisi negara ini memiliki permasalahan kompleks yang perlu integritas dan kesungguhan untuk menyelesaikannya. Bentuk negara kepulauan dengan berbagai macam suku bangsa, bahasa, dan adat istiadat merupakan kendala dalam proses pemersatuan bangsa. Tetapi masalah tersebut telah disadari oleh para pendiri bangsa. Perumusan pancasila yang kemudian dijadikan dasar negara dan ideologi nasional sangatlah sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia, hanya dalam pelaksanaannya perlu diperkuat dan pertegas lagi.
Masalah kedua dalam hal pemerataan pembangunan ialah pengembangan sistem dan infrastruktur transportasi. Tidak sepertihalnya negara-negara yang sebagian besar hingga seluruh wilayahnya berupa daratan, pembangunan sistem transportasi pada negara kepulauan Indonesia menghadapi permasalahan yang kompleks. Diantaranya ialah perpindahan antar moda transportasi yang membutuhkan biaya mahal, oleh karena itu di sangat butuhkan sistem dengan integritas yang baik pada pelaksaan moda untuk menjadi satu-kesatuan.
Pendidikan tinggi yang didasari nilai moral yang kuat akan melahirkan generasi yang cerdas, jujur dan baik dalam tindakannya. Pemahaman mendalam akan potensi bangsa dan negara Indonesia yang besar, membangun rasa cinta tanah air yang kuat. Ketika generasi ini muncul, segala permasalahan akan dengan mudah terselesaikan dan Indonesia dengan cepat dapat menjadi negara yang maju dan terdepan dalam segala aspek kehidupan. Hanya butuh waktu kurang lebih 30 tahun bagi generasi sekarang untuk mulai menciptakan generasi pengganti yang lebih baik, jika didasari atas keinginan untuk Indonesia maju.

-->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar