MUNGKINKAH INDONESIA MENJADI NEGARA
MAJU DAN TERDEPAN
Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc.,
Ph.D.
adalah alumni ITB angkatan '77 pada jurusan Teknik Sipil, kemudian beliau
mengambil program master dan doktor di Imperial College and University of
London, UK. Beliau saat ini menjabat sebagai Guru Besar Fakultas Teknik Sipil
dan Lingkungan (FTSL) ITB, dengan bidang penelitian Transportation System
and Planning.
Diskusi diawali dengan pertanyaan
yang menyangkut kondisi bangsa indonesia saat ini yang begitu kompleks dengan
permasalahan, mulai banyaknya kasus korupsi dan hukum hingga dinamika
masyarakat yang mudah tersulut oleh isu-isu kepentingan individu maupun
golongan yang tidak bertanggung jawab. Dan mampukah bangsa ini melaluinya untuk
menuju menjadi negara maju.
Beliau beranggapan bahwasannya negara
kita dalam tahap belajar, suatu saat negara kita pasti akan maju. Masalah yang
kita hadapi saat ini adalah masalah pendidikan. Indonesia adalah negara yang
terkaya di dunia, tetapi sejak zaman penjajahan, bangsa ini sudah ditahan dalam
hal pendidikan.

Pendidikan dibagi menjadi dua, yaitu
pendidikan formal dan nonformal, dimana pendidikan nonformal yang berupa
pendidikan agama maupun moral dan etika merupakan dasar dari pendidikan formal
untuk menciptakan manusia yang jujur dan baik dalam segala tindakannya. Pendidikan
agama dapat di laksanakan melalui pesantren atau pendidikan keagamaan yang sejenisnya.
Pendidikan nonformal ini sebaiknya lebih diutamakan pada pendidikan keluarga,
dimana orang tua sangat besar pengaruhnya dealam tumbuh kembangnya moral dan
etika anak yang tertanam sejak dini.
Indonesia adalah negara yang terkaya
di dunia, dengan memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Dari kekayaan
material yang terkandung di dalam bumi Indonesia hingga kesuburan tanah dan lingkungan
yang memungkinkan seluruh tanaman dan hasil pangan dunia dapat tumbuh dengan
baik di negara ini.
Saat ini, masalah pangan merupakan
masalah paling kristis di seluruh negara di dunia. Penguasaan pangan akan
menjaga kestabilan negara, dalam skala internasional,suatu negara yang mampu
menguasai pangan, dalam hal kepemilikan dan pendistribusiannya, maka akan
memiliki pengaruh yang besar terhadap dunia internasional.
Dengan kekayaan Indonesia yang besar
tersebut dilain sisi negara ini memiliki permasalahan kompleks yang perlu
integritas dan kesungguhan untuk menyelesaikannya. Bentuk negara kepulauan dengan
berbagai macam suku bangsa, bahasa, dan adat istiadat merupakan kendala dalam proses
pemersatuan bangsa. Tetapi masalah tersebut telah disadari oleh para pendiri
bangsa. Perumusan pancasila yang kemudian dijadikan dasar negara dan ideologi
nasional sangatlah sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia, hanya dalam
pelaksanaannya perlu diperkuat dan pertegas lagi.
Masalah kedua dalam hal pemerataan
pembangunan ialah pengembangan sistem dan infrastruktur transportasi. Tidak
sepertihalnya negara-negara yang sebagian besar hingga seluruh wilayahnya
berupa daratan, pembangunan sistem transportasi pada negara kepulauan Indonesia
menghadapi permasalahan yang kompleks. Diantaranya ialah perpindahan antar moda
transportasi yang membutuhkan biaya mahal, oleh karena itu di sangat butuhkan sistem
dengan integritas yang baik pada pelaksaan moda untuk menjadi satu-kesatuan.
Pendidikan tinggi yang didasari nilai
moral yang kuat akan melahirkan generasi yang cerdas, jujur dan baik dalam
tindakannya. Pemahaman mendalam akan potensi bangsa dan negara Indonesia yang
besar, membangun rasa cinta tanah air yang kuat. Ketika generasi ini muncul,
segala permasalahan akan dengan mudah terselesaikan dan Indonesia dengan cepat
dapat menjadi negara yang maju dan terdepan dalam segala aspek kehidupan. Hanya
butuh waktu kurang lebih 30 tahun bagi generasi sekarang untuk mulai menciptakan
generasi pengganti yang lebih baik, jika didasari atas keinginan untuk
Indonesia maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar