Berapa besar nilai ijazah s3 menurutmu?
Teringat ketika membaca kasus yang kembali muncul mengenai ijazah
palsu di kalangan pendidik dan wakil rakyat bangsa ini, mulai dari guru, dosen,
kepala daerah hingga mereka yang "merasa" terhormat yang bercokol di kusi nyaman senayan. Pada pertengahan
tahun ini, kementerian pendidikan dan kebudayaan menyatakan terdapat 1.600 ijazah
palsu untuk guru dan dosen yang sudah beredar di daerah jawa timur(link1). 1.600
ijazah tersebut dibuat oleh satu sumber pembuat ijazah aspal yang berhasil
ditangkap oleh kepolisian daaerah jawa timur (link2). Bagaimana dengan
departement dan daerah yang lain?.
Terfokus pada pengguna ijazah palsu, maka yang menjadi pertanyaan
ialah, apakah yang menjadi landasan bagi mereka untuk melakukan kecurangan
tersebut. Memang hak setiap manusia untuk pemperbaiki kehidupan dan masa
depannya, tetapi apakah dengan melalui jalan pintas?. Ada beberapa hal yang mungkin
dapat dijadikan alasan, pertama, dikarenakan tidak adanya sangsi tegas ataupun
hukuman bagi pemilik ijazah palsu.Kedua, urat malu sudah putus hingga tidak
takut jika perbuatan mereka di ketahui bahkan oleh khalayak umum, yang penting
tujuan mereka tercapai. Ketiga, alasan yang lebih memperihatinkan lagi, yakni, sudah
merupakan sebuah realitas dari sistem yang ada dinegara ini, dimana masyarakat
dituntut untuk mengejar nilai dan ijazah bukan ilmu yang dia peroleh.
Jika hal ini yang terjadi, maka tidak salah jika sebagian
orang berpendapat bahwa ijazah tidak ada nilainya, hanya selembar kertas yang
akan rusak termakan usia. Kemudian apakah yang menjadi nilai ijazah ini sangat
tinggi sehingga tak dapat digantikan oleh apapun juga?
Proseslah yang menjadikan ijazah ini sangat tinggi nilainya.
Diibaratkan sebagai ahli beladiri, mereka melakukan proses yang rutin bahkan berulang
-ulang untuk menguji fisik dan mental,berupa latihan olah fisik, melatih jurus-jurus
yang diajarkan pelatih, melakukan sparring patner dalam perkelahian dan
ketangkasan.
Seorang ahli beladiri sejati akan nampak tanpa dia harus
membawa embel - embel perguruannya atau membawa sabuk tingkatannya. Hasilnya
akan sangat mudah dilihat dari bentuk tubuh,
cara membawa diri, dan ketangkasannya ketika beraksi.
Sehingga bagi penerima ijazah s3 , seharusnya karakter lulusan
s3 sudah terbangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar